A. SEJARAH INSTALASI GIZI
Pada tahun 1947 belum ada pelayanan gizi karena pada saat itu rumah sakit hanya melayani rawat jalan. Pada tanggal 1 Januari 1964, status kepemilikan RSUD Tarakan menjadi milik Provinsi Kalimantan Timur. Pada tahun 1964 Instalasi Gizi masih berstatus “dapur”. Saat itu dapur masih menggunakan kayu bakar dan tenaga yang ada saat itu berjumlah 4 orang sebagai tenaga pengolahan sekaligus merangkap sebagai tenaga distribusi. Saat itu belum ada ahli gizi, yang ada hanya SPAG (sekolah pembantu ahli gizi) berjumlah 1 orang.
Pada tahun 1984 dapur gizi berubah nama menjadi Instalasi Gizi dengan jumlah tenaga pengolahan 5 orang, tenaga distribusi 6 orang, dan ahli gizi 2 orang. Peralatan masak yang digunakan saat itu; meja kayu, kompor minyak, serta ruangan dan peralatan yang belum memadai. Pada tahun 1995-2000, tenaga ahli gizi bertambah 4 menjadi 6 orang, tenaga distribusi menjadi 12 orang, dan tenaga pengolahan menjadi 8 orang.
Pada tahun 2005 bangunan gizi di renovasi dan pada tahun 2007 instalasi gizi mulai beroperasi dengan bangunan yang baru. Seiring berkembangnya teknologi banyak perubahan yg terjadi di Instalasi gizi mulai dari denah bangunan yang sudah tertata sesuai dengan alur, peralatan memasak yang berbahan stainless serta tenaga gizi yang sudah cukup memadai.
B. PENGERTIAN INSTALASI GIZI
Pelayanan gizi rumah sakit adalah serangkaian proses kegiatan pelayanan gizi yang berkesinambungan dimulai dari perencanaan diet hingga evaluasi rencana diet diruang rawat inap. Tujuan dari kegiatan ini memberikan pelayanan kepada pasien rawat inap agar memperoleh gizi yang sesuai dengan kondisi penyakit dalam upaya mempercepat proses penyembuhan dengan memperpendek hari rawat. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 78 tahun 2013.
C. PELAYANAN YANG BISA DILAKUKAN
Ruang lingkup Ruang lingkup pelayanan instalasi gizi yaitu :Pelayanan Gizi Rawat Jalan, Pelayanan Gizi Rawat Inap, Penyelenggaraan Makanan. Kedepan unit instalasi gizi akan melayani catering bagi pasien dan keluarga.
D. PENCAPAIAN SAAT INI
Saat ini instalasi gizi melayani pasien rawat inap dengan rata-rata 250 pasien perhari.
E. SDM YANG DIMILIKI
Instalasi Gizi memiliki 1 kepala Instalasi dengan pendidikan S1 Ilmu Gizi, 6 nutrisionis dengan pendidikan S1 Gizi, 2 nutrisionis dengan pendidikan D3 Gizi untuk di ruangan perawatan, 1 administrasi dengan pendidikan SMA, petugas gudang 3 orang dengan pendidikan SMA, di bagian persiapan dan pengolahan 13 orang dengan pendidikan SMA, SMK, dan D3 tata boga, tenaga distribusi ada 19 orang dengan pendidikan SMA.
F. PERALATAN YANG DIMILIKI
Peralatan yang dimiliki timbangan lantai 2, timbangan duduk 3, meja penerimaan 2, meja pesiapan 2, meja pengolahan 1, kompor tungku 8, rak penyimpanan bahan makanan kering 4, palet 4, freezer 3, kulkas sayur 1, food troli 10, alat pemanas makanan. Semua alat yang ada di Instalasi Gizi berbahan stainless.
G. KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI
Instalasi Gizi berada di bawah penunjang medik
H. VISI DAN MISI INSTALASI GIZI
VISI
· Menjadikan pelayanan gizi yang bermutu dan berorientasi pada kebutuhan dan kepuasan pasien
MISI
· Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di PGRS
· Memberikan kepuasan pelanggan terhadap PGRS
· Memberikan pelayanan gizi yang profesional
MAKSUD DAN TUJUAN UNIT KERJA
TUJUAN
1. Terciptanya sistem pelayanan gizi yang bermutu sebagai bagian dari pelayanan kesehatan di rumah sakit
2. Memeberikan pelayanan kepada klien/pasien rawat jalan atau kelompok dengan membantu mencari solusi masalah gizinya melalui nasehat gizi mengenai jumlah asupan makanan yang sesuai, jenis diet, yang tepat, jadwal makan dan cara makan, jenis diet dengan kondisi kesehatannya.
Fasilitas Instalasi Gizi



