Instalasi farmasi melakukan pengelolaan mulai dari perencanaan, pengadaan, penyimpanan, peracikan, pelayanan langsung kepada pasien sampai dengan pengendalian semua perbekalan kesehatan yang beredar dan digunakan dalam rumah sakit baik untuk pasien rawat jalan, rawat inap maupun semua unit termasuk poliklinik rumah sakit.

Pelayanan oleh instalasi farmasi selain difokuskan terhadap konsumen, juga ditujukan pada pihak yang berkaitan yaitu anggota masyarakat rumah sakit, pemilik rumah sakit dan stakeholder.

Nama Unit Kerja : Instalasi Rawat Jalan

Sejarah Singkat :

• Unit Rawat Jalan di RSUD Propinsi TK 1 Tarakan didirikan pada tahun 1968, pada saat itu unit rawat jalan terdiri dari poli umum dan poli gigi. Pada awal berdirinya unit rawat jalan dipimpin oleh Bapak Asrip. Hal ini didasarkan pada adanya kebutuhan masyarakat untuk pelayanan medis dan keperawatan kesehatan yang tidak dirawat inap.
• Pada awal berdirinya tersebut jumlah dokter dan perawat yang membersihkan pelayanan masih relatif sedikit, sedang kebutuhan pelayanan kepada masyarakat meningkat sekitar 7 – 10 % per hari.

Instalasi farmasi melakukan pengelolaan mulai dari perencanaan, pengadaan, penyimpanan, peracikan, pelayanan langsung kepada pasien sampai dengan pengendalian semua perbekalan kesehatan yang beredar dan digunakan dalam rumah sakit baik untuk pasien rawat jalan, rawat inap maupun semua unit termasuk poliklinik rumah sakit.

Pelayanan oleh instalasi farmasi selain difokuskan terhadap konsumen, juga ditujukan pada pihak yang berkaitan yaitu anggota masyarakat rumah sakit, pemilik rumah sakit dan stakeholder.

Instalasi Gawat Darurat (IGD) melayani pertolongan pertama pada kasus / penyakit yang tergolong emergency, yaitu melakukan diagonis dan pengobatan pada penyakit akut dan cedera yang memerlukan tindakan segera.

Pasien yang datang di IGD selalu dinilai kegawatannya menjadi 3 prioritas, menjadi prioritas 1, 2 dan 3.

Instalasi farmasi melakukan pengelolaan mulai dari perencanaan, pengadaan, penyimpanan, peracikan, pelayanan langsung kepada pasien sampai dengan pengendalian semua perbekalan kesehatan yang beredar dan digunakan dalam rumah sakit baik untuk pasien rawat jalan, rawat inap maupun semua unit termasuk poliklinik rumah sakit.

Pelayanan oleh instalasi farmasi selain difokuskan terhadap konsumen, juga ditujukan pada pihak yang berkaitan yaitu anggota masyarakat rumah sakit, pemilik rumah sakit dan stakeholder.