Edukasi Home Program Pada Kasus Frozen Shoulder
Frozen Shoulder merupakan perlengketan pada sendi bahu yang ditandai dengan adanya kekakuan dan nyeri pada sendi bahu. Beberapa faktor penyebab yakni bahu yang lama tidak digerakkan, usia, trauma sendi bahu, penggunan sendi bahu secara berlebih, dan diabetes. Frozen shoulder menyerang sekitar 2% dari populasi usia 40-60 tahun dan dengan perbandingan kasus pada wanita lebih banyak dibandingkan pria. Populasi dari kasus frozen shoulder diperkirakan 2-5% dari populasi general dan resiko meningkat pada bahu yang jarang digerakkan. Studi mengatakan 40% pasien mengalami nyeri sedang selama kurang lebih 2-3 tahun dan 15% dari kasus tersebut memiliki disabilitas jangka panjang.
Pada kondisi frozen shoulder tindakan fisioterapi harus segera diberikan sedini mungkin. Apabila kondisi ini tidak segera diatasi, rasa nyeri dan keterbatasan lingkup gerak sendi bahu akan betambah. Penanganan Fisioterapi dapat berupa pemberian modalitas elektroterapi, manual terapi, exercise. Namun begitu, pasien frozen shoulder dituntut untuk aktif bergerak dan melakukan latihan di rumah sesuai dengan pemilihan latihan Home Program yang diajarkan untuk membantu pemulihan yang lebih efektif.
Home program merupakan ragam latihan dasar yang jenis latihannya dilakukan secara aktif oleh pasien dan disesuaikan dengan jenis kasus pasien. Pemberian home program dimaksudkan untuk mempertahankan capaian latihan setelah sesi terapi dan meningkatkan gerak fungsional melalui latihan – latihan yang dapat dilakukan secara mandiri setelah sesi terapi. Selain itu home program dapat meningkatkan kepercayaan diri pasien untuk dapat melakukan aktifitas nya kembali. Berikut ini adalah link video edukasi home program pada kasus frozen shoulder yang berisikan langkah – langkah, jenis dan tujuan latihan untuk mengurangi kekauan sendi bahu yang dapat dilakukan secara manidiri di rumah.